Climate Rangers: memobilisasi masyarakat dan memenangkan kandidat presiden

Climate Rangers mempunyai tujuan ambisius untuk mengedepankan krisis iklim dalam wacana politik di Indonesia. Melalui pendekatan multifaset yang memadukan advokasi dan kampanye, mereka mencapai keberhasilan penting dalam membujuk calon presiden dan memobilisasi masyarakat. ​​Di antaranya film pendek, kampanye media sosial, edukasi mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta diskusi publik dengan undangan terbuka kepada tim kampanye calon presiden. Membangun koalisi telah menjadi bagian penting dari keberhasilan Ranger, karena masyarakat dan LSM sering bekerja secara terpisah dan tidak terorganisir secara kolektif. Mereka adalah satu-satunya koalisi organisasi yang menyuarakan dan menuntut komitmen yang jelas terhadap iklim. 

Dengan menerapkan tips dan pembelajaran di bawah ini, para pegiat muda berpotensi meningkatkan mobilisasi masyarakat dan perubahan yang berarti dalam isu-isu penting termasuk aksi iklim.

Fase kampanye strategis 

1. Perumusan tujuan sangat penting sejak awal: Penjaga Iklim dengan cermat menetapkan tujuan dan hasil strategis mereka, serta meletakkan dasar bagi kampanye mereka.

2. Kemitraan kolaboratif meningkatkan dampak: dengan berkolaborasi dengan organisasi-organisasi yang memiliki pemikiran serupa, Climate Rangers memperkuat dampak mereka, menghasilkan makalah kebijakan, rencana pengembangan masyarakat, dan melaksanakan proyek energi terbarukan. Untuk mengetahui dengan siapa diajak bekerja sama, a Peta Kekuatan bisa membantu. 

3. Aktivisme kreatif mendapat perhatian: protes jalanan, kampanye imajinatif, dan diskusi publik, termasuk calon presiden palsu, menarik perhatian dan dukungan.

4. Menjangkau pihak-pihak yang terkena dampak untuk mengembangkan gerakan ini: Meskipun tujuan utamanya adalah Jakarta, Climate Rangers menyadari pentingnya melibatkan masyarakat pedesaan yang terkena dampak krisis iklim, dengan memanfaatkan pengetahuan dan perspektif mereka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kampanye

1. Mobilisasi yang kuat: Upaya mobilisasi yang kuat dari Climate Rangers mendapat perhatian dan dukungan dari tim kampanye presiden.

2. Inovasi digital: memanfaatkan platform digital secara efektif memperluas jangkauan dan pengaruh Climate Rangers.

3. Tindakan kreatif: kampanye dan acara yang imajinatif, seperti acara olahraga dengan masker, menarik minat publik dan menghasilkan momentum.

4. Keterlibatan dengan tim politik: keterlibatan langsung dengan tim kampanye politik, termasuk diskusi publik, meningkatkan kredibilitas dan pengaruh Climate Rangers.

Faktor kunci keberhasilan dalam membangun gerakan

  • Tim inti yang kuat: tim inti yang kohesif dan fokus memberikan arahan dan stabilitas di tengah komunitas yang berubah-ubah. Bangun tim dengan nilai-nilai kepercayaan dan persahabatan untuk memobilisasi masyarakat dan menciptakan rasa memiliki, sehingga setiap orang dapat mengambil kepemilikan dan mengatur diri mereka sendiri dan selanjutnya membangun komunitas dengan orang lain. 
  • Pertumbuhan komunitas: pertumbuhan organik melalui jaringan pribadi memfasilitasi keterlibatan dan keberlanjutan komunitas yang lebih luas. Libatkan teman Anda sendiri dan minta orang lain untuk melibatkan teman mereka dan teman mereka dan seterusnya. Gunakan digital untuk melibatkan komunitas Anda sendiri, tetapi juga habiskan waktu bersama mereka dan bangun hubungan.

Tips mengorganisir komunitas/gerakan:

1. Keterbukaan terhadap inovasi: merangkul beragam ide dan metode dari anggota masyarakat untuk menumbuhkan kreativitas dan kepemilikan. 

2. Ketahanan terhadap kekecewaan: memahami bahwa berbagai tingkat partisipasi adalah hal yang wajar, dan kemunduran adalah peluang untuk berkembang.

3. Narasi yang mudah diakses: mengkomunikasikan pesan gerakan dengan cara yang jelas dan relevan untuk keterlibatan yang lebih luas.

4. Anggaplah kegagalan sebagai pembelajaran: pandanglah kemunduran sebagai batu loncatan dan pelajarilah dari kegagalan tersebut untuk upaya di masa depan.

5. Mengkatalisasi inspirasi: menyadari bahwa gerakan-gerakan yang berhasil menginspirasi orang lain, menunjukkan dampak sosial yang lebih luas.

6. Keterlibatan pemuda: memberdayakan dan melibatkan anggota tim yang lebih muda untuk mendapatkan perspektif segar dan kepemimpinan yang berkelanjutan.

Bahasa Indonesia